Penyebab
sesak nafas salah satunya adalah suhu dingin, cara mengatasinya adalah
dengan tidur setengah duduk. Sesak nafas adalah penyumbatan atau
penghepitan saluran nafas atau bronkhus. sesak nafas mengakibatkan
kebutuhan akan oksigen terganggu.
Oksigen adalah sumber energi utama, maka
mutlak diperlukan dalam jumlah berlimpah agar setiap sel dapat melakukan
metabolisme. Beberapa penyebab sulit bernafas di antaranya, pertama
adalah faktor keturunan, yang memang dari
sono-nya memiliki paru-paru dan organ pernafasan lemah. Ditambah
kelelahan bekerja dan gelisah, maka bagian-bagian tubuh akan memulai
fungsi tidak normal.
Kabar baiknya, ini tidak otomatis membuat
tubuh menderita, sebab secara alami akan melindungi diri sendiri. Namun
demikian, sistem pertahanan bekerja ekstra, bahkan kadang-kadang alergi
dan asma timbul sebagai reaksi dari sistem pertahanan tubuh yang
bekerja terlalu keras.
Kedua, karena faktor lingkungan. Udara
dingin dan lembab dapat menyebabkan sesak nafas. Demikian pula dengan
serbuk sari bunga (pollen) dan partikel lain. Bekerja di lingkungan
berdebu atau asap dapat memicu sesak nafas berkepanjangan. Polusi pada
saluran hidung disebabkan pula oleh rokok yang dengan langsung dapat
mengurangi suplai oksigen.
Ketiga, adalah produksi lendir yang
berlebihan akan menyumbat saluran udara. Makanan yang menyebabkan
produksi lendir berlebih adalah produk dari susu, tepung, nasi putih,
dan permen.
Penyebab sesak nafas yang keempat dapat
pula karena kurangnya asupan cairan sehingga lendir pada paru-paru dan
saluran nafas mengental. Kondisi ini juga menjadi situasi yang
menyenangkan bagi mikroba untuk berkembang biak.
Kelima, masalah pada susunan tulang atau
otot tegang pada punggung bagian atas akan menghambat sensor syaraf dan
bioenergi dari dan menuju paru-paru.
Hal keenam yang juga dapat menimbulkan
sesak nafas adalah ketidakstabilan emosi. Orang-orang yang gelisah,
depresi, ketakutan, rendah diri cendertung untuk sering menahan nafas.
Atau justru menarik nafas terlalu sering dan dangkal sehingga
terengah-engah. Dalam waktu yang lama, kebiasaan ini berpengaruh
terhadap produksi kelenjar adrenal dan hormon, yang berkaitan langsung
dengan sistem pertahanan tubuh. Kurang pendidikan bisa juga menyebabkan
sesak nafas. Pengetahuan akan cara bernafas yang baik dan benar akan
bermanfaat dalam jangka panjang baik terhadap fisik maupun emosi
seseorang.
Jalan keluar untuk mengatasi sesak nafas
yang paling cepat adalah berada pada lingkungan hijau dan lapang. Jika
tidak memiliki kemampuan untuk sering pergi keluar kota, ke gunung atau
laut, tanamlah pohon berdaun hijau lebat di sekitar tempat tinggal yang
akan memproduksi banyak oksigen dan menyerap polusi. Setiap saat
menemukan lingkungan hijau dan bersih, berjalan kakilah dan hirup udara
dalam-dalam.
Para penyandang sesak nafas kronis
sebaiknya menghindari konsumsi bahan susu berlebihan, gula putih,
permen, tepung dan nasi putih. Jika nafas sudah mulai teratur, makanan
itu dapat dikonsumsi dalam jumlah sedikit untuk melihat reaksi tubuh.
Dalam waktu yang sama konsumsi buah dan sayuran dalam jumlah banyak.
Minum air hangat 6-8 gelas per hari.
Jika sesak nafas diiringi flu atau demam, makanlah sup yang dibumbui bawang merah, bawang putih, lada, kayu manis, jahe dan cengkih. Bumbu tersebut dapat membantu membuka sumbatan pada saluran nafas.
Jika sesak nafas diiringi flu atau demam, makanlah sup yang dibumbui bawang merah, bawang putih, lada, kayu manis, jahe dan cengkih. Bumbu tersebut dapat membantu membuka sumbatan pada saluran nafas.
Mengelola emosi sangat penting untuk
menyembuhkan masalah pernafasan. Banyak cara yang bisa dilakukan seperti
berpikiran positif, menghilangkan ketakutan yang tidak beralasan,
bahkan sering tersenyum akan sangat membantu. Namun demikian cara
mengelola emosi yang tepat hanya diketahui oleh pribadi masing-masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar