PAMERASKANSER

Palang Merah Indonesia Sumber kasih Umat Manusia Warisan Luhur Nusa dan Bangsa Wujud Nyata Pengayom Pancasila Gerak Juangnya Keseluruh Nusa Mendarmakan bakti Bagi AMPERA tunaikan tugas suci tujuan PMI di persanda bunda pertiwi itu pasti... Untuk umat Manusia Diseluruh dunia PMI Menghantarkan jasa

Minggu, 05 Agustus 2012

PP Pada Cidera Ringan II

PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA

PERTOLONGAN PERTAMA PADA CIDERA RINGAN
Dalam beraktifitas sehari-hari kita sudah berusaha untuk berhati-hati agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Namun kita sering mengalami gangguan ketika sedang beraktifitas yang tidak jarang akan menimbulkan suatu cidera baik yang ringan ataupun berat.

Kondisi ini akan bisa menjadi lebih buruk apabila kita tidak tahu atau salah dalam penanganan cidera.
Pada sebuah cidera akan terjadi proses alami antara lain ; Peradangan (tumor, rubor, dolor, kalor), gangguan nyeri dan gangguan Fungsialensia. Jika proses alami tersebut berjalan dengan baik maka akan didapatkan pula penyembuhan yang optimal. Untuk memperoleh hasil yang optimal tersebut ada hal-hal yang perlu kita lakukan apabila kita mendapatkan / mengalami suatu cidera.
1. REST.
Daerah di sekitar jaringan yang mengalami cidera biasanya akan timbul nyeri dan spasme (otot). Apabila jaringan yang cidera kita gunakan untuk beraktifitas maka akan terasa lebih nyeri. Rasa nyeri yang lebih akan merangsang otot lebih spasme (kencang) sebagai usaha Defend Mechanisme Jaringan. Jika spasme yang terjadi berlebihan maka akan menimbulkan rasa nyeri dan terjadi lingkaran setan.
Oleh sebab itu jaringan yang cidera untuk sementara sebaiknya di istirahatkan (Rest) agar nyaman. Disamping itu dengan Rest / Istirahat akan menghindarkan kita dari resiko cidera ulang.
2. ICE.
Yang dimaksud ICE disini adalah Pemberian terapi dingin pada daerah sekitar cidera. Perlu kita ketahui bahwa proses peradangan alami akan berlangsung selama 2 x 24 jam. Maka pemberian terapi dingin dilakukan 2 x 24 jam pertama setelah terjadi cidera. Terapi ini dapat kita lakukan dengan menggunakan handuk yang telah dimasukkan ke dalam cairan es, pecahan es batu yang dibungkus plastik / kain dll. Terapi ini diberikan 2-3 x sehari selama + 15 menit / terapi. Biasanya jaringan akan terasa tebal / kaku setelah diberikan terapi + 3-5 menit, oleh sebab itu dalam pemberian terapi harus diselingi dengan masa istirahat selama + 2-3 menit. Pemberian terapi ini bertujuan untuk mengurangi peradangan yang berlebih pada jaringan.
3. COMPRESSION.
Compression yang dimaksud disini adalah Pemberian tekanan / pembebatan pada jaringan yang cidera. Untuk mencegah peradangan yang berlebih dan untuk membatasi aktifitas jaringan yang cidera agar tidak terjadi cidera ulang. Alat yang biasa dipakai dan mudah mendapatkannya adalah Elastis Bandage. Dengan alat elastis ini kita dapat menekan peradangan jaringan yang cidera namun peredaran darah pada daerah cidera tidak terganggu, sehingga proses penyembuhan alami masih tetap dapat berlangsung dengan normal.
4. ELEVATION.
Elevation adalah Usaha untuk meletakkan jaringan yang cidera lebih tinggi dibanding jantung. Usaha ini bertujuan agar peredaran darah balik lebih lancar. Peredaran darah yang lancar akan membantu percepatan proses penyembuhan jaringan. Hal ini bisa kita lakukan dengan mengganjal bagian yang cidera dengan bantal, guling, handuk, dll. Yang perlu diperhatikan adalah posisi pengganjalan harus Comfortable / Nyaman.
Setelah jaringan sudah mulai membaik baru kita berikan terapi-terapi lain seperti pemberian Terapi panas, Massage, Terapi Manipulasi, Exercise Terapi, dll. Disamping usaha-usaha diatas perlu dilakukan upaya-upaya preventif agar aktifitas / kegiatan-kegiatan kita tidak menimbulkan cidera. Terutama bagi seorang atlet / olahragawan. Sebelum berolah raga sangat dianjurkan untuk melakukan Warming Up (Pemanasan) secukunya (+ 15 menit).
Hal yang juga dianjurkan sebelum olah raga adalah Streching ringan pada otot-otot yang akan kita gunakan untuk berolah raga. Sebagai contoh sebelum bermain bulu tangkis otot-otot yang perlu di Streching adalah Biceps, Triceps, Deltoideus, Supra-Intra Spinatus, Pectoralis Mayor-Minor, Otot-Otot Punggung, Quadriceps, Hamstring dan Hexor-Extenson Wrist. Demikian juga pada olahraga-olahraga yang lain. Bagaimana jika kita mengalami cidera yang sedang atau munkin parah ?
Apabila terjadi hal tersebut sebaiknya segera kita bawa ke pihak-pihak yang berkompeten misalnya Dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar